Apakah anda suka menulis atau menuangkan ide-ide melalui tulisan?, Terkadang setiap individu mempunyai hobby yang berbeda-beda, ada yang mempunyai kebiasaan menulis, membaca, ataupun menyanyi. Bagi mereka hal tersebut merupakan suatu kesenangan dan sudah jadi rutinitas mereka.
Ada sebagian orang yang tidak bisa mengungkapkan isi hati. secara lisan. Mereka lebih bisa mengungkapkan segala rasa, keinginan, cita-cita dan sebuah harapan melalui sebuah tulisan. Pada waktu saya zaman ABG alias remaja dulu, saya suka menuliskan perasaan saya melalui sebuah buku "diary". Masih ingatkah Anda kisah-kisah sedih yang dulu sering Anda bagi dengan catatan harian Anda? Mungkin Anda masih bisa merasakankenyamanan setelah menuangkan pikiran dan isi hati. Apakah Anda sudahberhenti menulis catatan harian karena merasa tidak cocok lagi dengan usia Anda? Hal ini tidak benar, tidak ada batasan usia untuk menulis. Menurut Karen Baikie, seorang clinical psychologist dari University of New South Wales, menuliskan peristiwa-peristiwa traumatik, penuh tekanan serta peristiwa yang penuh emosi bisa memperbaiki kesehatan
fisik dan mental.
Dalam studinya, Baikie meminta partisipan menulis 3 -- 5 peristiwa yang penuh tekanan selama 15 sampai 20 menit. Hasil studi menunjukkan, mereka yang menuliskan hal tersebut mengalami perbaikan kesehatan fisik dan mental secara signifikan dibandingkan dengan mereka yang menulis topik-topik yang netral. Menurut Baikie, terapi menulis ekpresif ini akan meningkatkan kadar stres, suasana hati yang negatif, gejala-gejala fisik, serta penurunan suasana hati yang positif di tahap awal. Akan tetapi, dalam jangka panjang, banyak studi yang telah menemukan bukti mengenai manfaat terapi menulis bagi kesehatan. Para partisipan melaporkan merasa lebih baik, secara fisik maupun mental.
Dalam jangka panjang, terapi menulis bisa mengurangi kadar stres, meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, mengurangi tekanan darah, memperbaiki fungsi paru-paru, fungsi lever, mempersingkat waktu perawatan di rumah sakit, meningkatkan mood, membuat penulis merasa jauh lebih baik, serta mengurangi gejala-gejala trauma. Terapi ini, bisa bermanfaat bagi orang yang memunyai berbagai masalah kesehatan.
"Partisipan yang menderita asma dan rematik arthritis menunjukkan
adanya perbaikan fungsi paru-paru setelah melakukan tes laboratorium,"
kata Baikie.
Menulis, menurut peneliti dari Universitas Texas, James Pennebaker, bisa memperkuat sel-sel kekebalan tubuh yang dikenal dengan T-lymphocytes. Pennebaker meyakini, menuliskan peristiwa-peristiwa yang penuh tekanan akan membantu Anda memahaminya. Dengan begitu, akan
mengurangi dampak penyebab stres terhadap kesehatan fisik Anda.
Dengan menulis, Anda mengasah otak kiri yang berkaitan dengan analisis dan rasional. Saat Anda melatih otak kiri, otak kanan Anda akan bebas untuk mencipta, mengintuisi, dan merasakan. Singkatnya, menulis bisa menyingkirkan hambatan mental Anda dan memungkinkan Anda menggunakan semua daya otak untuk memahami diri Anda, orang lain, serta dunia sekitar Anda dengan lebih baik.
Apalagi yang Anda tunggu? Mulailah menulis dan rasakan manfaat-manfaat berikut ini.
1. Menjernihkan pikiran dan perasaan.
Apakah Anda pernah merasa terpuruk, tidak yakin dengan apa yang Anda rasakan? Luangkan beberapa menit waktu Anda dan mulailah menuliskan pikiran-pikiran dan emosi Anda. Tidak perlu diedit. Anda akan semakin memahami dunia internal Anda dan merasa lebih baik.
2. Mengenali diri Anda lebih baik.
Dengan menulis secara teratur, Anda akan lebih memahami apa yang
membuat Anda gembira dan percaya diri. Anda juga akan semakin memahami
situasi dan orang-orang yang bisa meracuni Anda. Informasi ini akan
sangat penting bagi kesehatan emosional Anda.
3. Mengurangi stres.
Menulis mengenai kemarahan, kesedihan, serta emosi menyakitkan lainnya
bisa membantu meredakan intensitas perasaan negatif itu sendiri.
Dengan begitu, Anda akan merasa lebih tenang dan tetap menjalani hidup
dengan lebih baik.
4. Memecahkan masalah dengan lebih efektif.
Biasanya kita memecahkan masalah dengan menggunakan otak kiri,
perspektif analitis. Tapi, kadang-kadang kita bisa menemukan jawaban
dengan melibatkan kreativitas dan intuisi otak kanan. Menulis akan
membuka kemampuan-kemampuan lainnya dan memungkinkan hadirnya solusi
baru yang bisa memecahkan masalah.
5. Mengatasi kesalahpahaman dengan orang lain.
Ketidaksepahaman yang tidak bisa dipecahkan dengan kata-kata ucapan
bisa diselesaikan melalui tulisan. Dengan menulis, Anda akan lebih
bisa memahami poin masing-masing. Dengan begitu, Anda bisa menemukan
resolusi yang lebih tepat.
Bagaimana Cara memulainya :
1. Anda tidak harus datang ke terapis. Lakukan sendiri dengan menulis
secara rutin setiap hari selama 20 menit.
2. Mulailah dengan menulis apa saja, di mana saja, dan lupakan tanda
baca atau ejaan kata yang benar.
3. Carilah tempat yang tepat. Privasi merupakan kunci utama jika Anda
menulis tanpa disensor.
4. Menulislah dengan cepat, seolah-olah kegiatan ini membebaskan otak
Anda dari segala keharusan dan hambatan-hambatan.
ia sist hehe banyak cara untuk mengluarkan ide atau unek2, ya salah satunya dengan menulis hehe, keep posting sist :D
ReplyDeleteAamiiin...
ReplyDeleteNice artikel
Saya menulis untuk menuangkan rasa yang ada...
dan kemudian saya bisa kembali menjalani hari2 dengan tegar dan tenang...
hehe mantep sharenya sob....saya setuju dengan artikelnya...update trus sob...
ReplyDeletesy sangat setuju, menulis memang bisa menghilangkan stress, karena lewat tulisan kita bisa mengeluarkan semua keluh kesah yang kita rasakan...
ReplyDeletepostingnya hebat....setuju sekali,pokoknyamah siiiip dah.
ReplyDeleteMembers (127)follow sukses dan link add ada di link sahabat2
ReplyDeleteMungkin yang bisa saya tangkap dari test bang Baikie: menulis yang bisa membuat orang bisa melepaskan kepenatan dan stressing adalah menuliskan beban tekanan alias uneg2.
ReplyDeleteCara itu juga diterapkan beberapa motivator, untuk menyuruh audiens menulis semua masalah yang ada. Dan apapun didalam pikiran yang membuat dia begitu stress. Hal itu ingin menunjukkan bahwa masalah yang di alaminya kadang takkan menghabiskan sebuah buku tulis yang dibagikan. Bahkan ada yang menulis masalahnya tidak menghabiskan selembar kertas.
Namun jika menulis untuk sebuah profesi maka akan lain lagi. Bahkan tak jarang seorang penulis justru dibuat stress karena tulisannya tidak selesai2 atau melenceng dari yang diharapkan. Apalagi untuk penulis yang kejar tayang untuk naskah sinetron atau FTV, tingkat stressingnya akan lebih tinggi.
Tapi apapun itu, menulis adalah sebuah karya. Saat kita mampu menyelesaikannya akan ada kepuasan yang tak ternilai. Sorry jika terlalu panjang dan salah mengartikan. Keep posting sist :)
@arie5758: Komentar yang sangat bagus sekali. Sangat detail. Terimakasih ya friend.
ReplyDelete@Arief Ahsan : Terimakasih, betul sekali menulis salah satu terapi untuk menghilangkan stres.
ReplyDelete@Corolla78: thanks ya..:)
Chipshoes: ok thanks link back nya sobat.
@Dunia Sharing, Fikri, Arman: Thanks All..:)have a nice week-end
ReplyDeleteMenulis adalah bakat, jadi perlu digali dan dilatih...nice sharing...:)
ReplyDeleteKunjungan malam mbak
ReplyDeleteIya mbak, saya merasakan manfaatnya setelah punya blog
saya memang gak suka nulis di buku diary, tapi saya suka nulis di blog (itu mah post ya), itu juga bikin saya rileks, hehehe....
ReplyDeleteMbak linknya sudah terpasang di sahabat riris
ReplyDeletesepakat...walau kadang tulisannya suka amburadul juga.he.... salam kenal dari urang kampoeng
ReplyDeleteMuro'i El-Barezy,rizki_ris,Reinaldo Calvin,Urang kampoeng: Terimakasih komentar kalian dan berkunjung ke blog ini . Salam persahabatan buat semua.
ReplyDeleteJadi ingat dulu.. kalo kangen sama pacar.. (setress) apakah kangen juga termasuk kategori setres ??
ReplyDeleteCOznya setiap saya kangen... jadi tak buatin puisi dech.. (menuliskan) hehehhee
@Opick Amikom : kangen sih bukan termasuk stres, itu perasaan yang manusiawi.
ReplyDelete@Imtikhan : terimakasih friend
emang betul ni tips.. kalau menghindari stres lewat menulis, itu lebih baik, dari pada stres merenung, melamun, dan jadi nya ada hal - hal yang tidak kita inginkan.. :)
ReplyDeletenice post.. :)
foll back ya n tuker link thanks
ReplyDeletelink mu udah ada di blog ku.. check this out ya
ReplyDelete@Joena : thanks friend..:)
ReplyDelete@ubaybingokil: betul banget, daripada melamun mending menulis curhatan di blog pribadi atau di buku special curhatan, thanks ubay.
ReplyDeleteWah kalau untuk saya ini kebalikannya deh, karena pengen menulis posting blog, justru bikin saya jadi stress... he he he..
ReplyDeletehanna lumayan suka nulis.. emang ngilangin stres.. selain itu menggambar juga bisa ngilangin stres. selain itu menyanyi juga bisa bermanfaat menghilangkan stres.. :)
ReplyDelete@hanna noviana : iya betul sekali sist, segala hobby positif bisa juga menghilangkan stres. Bagus juga punya hobby menyanyi, kalau stres melanda, langsung aja nyanyi..pasti jadi happy lagi. Thanks komentarnya ya sist..:) Salam dan happy Blogging.
ReplyDeletedengan menulis imajinasi kita mungkin menjadi meningkat..dan menjadikan kita manusia yang cerdas..
ReplyDeletejustru orng yg suka menulis dia bakal menjadi orng yg berhasil
ReplyDeletebikin novel aja kalau hobi nya menulis mah
ReplyDelete