Makanan sehari hari terbukti mempengaruhi penghasilan zat kimia dalam sel tubuh, terutama sel otak. Otak adalah organ yang paling penting dalam menjaga kesehatan tubuh, dan merupakan organ yang paling produktif dan sensitif. Kekurangan nutrisi seimbang memberi pengaruh secara langsung terhadap kemampuan berpikir, tenaga, serta semangat dan perilaku seseorang. Sebaliknya, nutrisi dalam jumlah yang seimbang mengoptimalkan kinerja otak sehingga menghambat proses penuaan, meningkatkan daya pikir dan konsentrasi serta daya tahan tubuh.
Sebuah hasil penelitian organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan bahwa makanan merupakan faktor penyebab 30% penyakit kanker dan 75% kematian setiap tahunnya di Amerika Serikat berhubungan dengan ketidakseimbangan pola makan.
Anak Anak
Banyak penelitian telah membuktikan zat zat tertentu dalam makanan dapat meningkatkan intelegensi dan mental anak anak di sekolah. Anak-anak yang pola makannya sehat dan seimbang memberikan hasil yang lebih baik ketika diuji inteligensi dan mentalnya, serta menghadapi tekanan dengan lebih baik. Makanan seimbang juga meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Kekurangan nutrisi bahkan menghambat pertumbuhan fisik dan mental anak serta memberikan dampak langsung seperti hilang selera makan, kekurangan / kelebihan berat badan, keletihan, mudah marah, susah tidur, kekurangan daya tahan tubuh serta inteligensi dan hasil jelek di rapor.
Pola Makan Seimbang
Makanan seimbang adalah makanan yang mengandung semua jenis nutrisi yang diperlukan sel tubuh dalam kadar yang sesuai. Kekurangan salah satu jenis nutrisi akan menyebabkan penyerapan nutrisi lain tidak maksimal dan berakibat terbuangnya nutrisi secara sia sia.
Makanan Sehari hari
Kehidupan sehari hari yang sangat sibuk telah membiasakan kita mengkonsumsi makanan cepat saji yang berciri ciri:
Tinggi lemak, karbohidrat, kolesterol, kalori, gula dan garam.
Rendah kandungan vitamin, mineral dan protein nabati yang sangat dibutuhkan tubuh.
Hal tersebut mengakibatkan:
1.   Kekurangan nutrisi utama
2.   Kecenderungan tubuh menjadi asam
Kekurangan Nutrisi Utama
Tubuh manusia memerlukan 46 jenis nutrisi dari makanan sehari-hari. Nutrisi yang diperlukan mencakup berbagai vitamin, mineral dan protein.
46 jenis nutrisi tersebut:
1.   Tidak dapat dihasilkan oleh tubuh (100% diperoleh dari makanan)
2.   Diperlukan setiap hari (habis diproses dan diserap oleh tubuh setiap hari)
3.   Harus dikonsumsi dalam kadar yang seimbang
4.   Setiap nutrisi bekerja sinergis (saling tergantung) satu sama lain
Kekurangan salah satu jenis nutrisi menyebabkan penyerapan nutrisi lain tidak maksimal sehingga nutrisi yang lain terbuang secara sia sia. Dalam jangka panjang, hal ini akan menyebabkan terputusnya rantai nutrisi dalam tubuh
Kecenderungan tubuh menjadi asam
Menurut para pakar: Untuk menjaga kesehatan, kita harus mengkonsumsi makanan yang seimbang dengan 80% makanan bersifat alkali (basa) dan 20% makanan bersifat asam. (Dr. Ragner Berg et. al)
Masalahnya, kebanyakan makanan bersifat asam, dan makanan yang bersifat alkali cenderung “tidak enak†dan sangat terbatas. Makanan beralkali hanya meliputi sayur-sayuran, buah-buahan, putih telur dan keju, sedangkan makanan lainnya seperti daging, makanan laut, biji-bijian dan makanan olahan cenderung bersifat asam.
Keadaan setengah sehat: sakit kepala, sakit otot, gastric (asam lambung), kembung, keletihan, alergi, sembelit, berbagai nyeri dan ketidaknyamanan, serta mudah terjangkit penyakit.
Penyakit-penyakit meliputi: mutasi sel (kanker), sakit maag, penyakit jantung, hati, lambung dan organ tubuh lainnya yang berawal dari kerusakan sel, serta berbagai penyakit “kelebihan†dan “kekurangan†seperti kolesterol, diabetes, obesitas, anemia, dll.
Kekurangan nutrisi utama dan keadaan tubuh yang asam mungkin menyebabkan keadaan setengah sehat dan jika tidak dirawat, dalam jangka panjang akan mengakibatkan banyaknya penyakit penyakit.
Sebuah hasil penelitian organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan bahwa makanan merupakan faktor penyebab 30% penyakit kanker dan 75% kematian setiap tahunnya di Amerika Serikat berhubungan dengan ketidakseimbangan pola makan.
Anak Anak
Banyak penelitian telah membuktikan zat zat tertentu dalam makanan dapat meningkatkan intelegensi dan mental anak anak di sekolah. Anak-anak yang pola makannya sehat dan seimbang memberikan hasil yang lebih baik ketika diuji inteligensi dan mentalnya, serta menghadapi tekanan dengan lebih baik. Makanan seimbang juga meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Kekurangan nutrisi bahkan menghambat pertumbuhan fisik dan mental anak serta memberikan dampak langsung seperti hilang selera makan, kekurangan / kelebihan berat badan, keletihan, mudah marah, susah tidur, kekurangan daya tahan tubuh serta inteligensi dan hasil jelek di rapor.
Pola Makan Seimbang
Makanan seimbang adalah makanan yang mengandung semua jenis nutrisi yang diperlukan sel tubuh dalam kadar yang sesuai. Kekurangan salah satu jenis nutrisi akan menyebabkan penyerapan nutrisi lain tidak maksimal dan berakibat terbuangnya nutrisi secara sia sia.
Makanan Sehari hari
Kehidupan sehari hari yang sangat sibuk telah membiasakan kita mengkonsumsi makanan cepat saji yang berciri ciri:
Tinggi lemak, karbohidrat, kolesterol, kalori, gula dan garam.
Rendah kandungan vitamin, mineral dan protein nabati yang sangat dibutuhkan tubuh.
Hal tersebut mengakibatkan:
1.   Kekurangan nutrisi utama
2.   Kecenderungan tubuh menjadi asam
Kekurangan Nutrisi Utama
Tubuh manusia memerlukan 46 jenis nutrisi dari makanan sehari-hari. Nutrisi yang diperlukan mencakup berbagai vitamin, mineral dan protein.
46 jenis nutrisi tersebut:
1.   Tidak dapat dihasilkan oleh tubuh (100% diperoleh dari makanan)
2.   Diperlukan setiap hari (habis diproses dan diserap oleh tubuh setiap hari)
3.   Harus dikonsumsi dalam kadar yang seimbang
4.   Setiap nutrisi bekerja sinergis (saling tergantung) satu sama lain
Kekurangan salah satu jenis nutrisi menyebabkan penyerapan nutrisi lain tidak maksimal sehingga nutrisi yang lain terbuang secara sia sia. Dalam jangka panjang, hal ini akan menyebabkan terputusnya rantai nutrisi dalam tubuh
Kecenderungan tubuh menjadi asam
Menurut para pakar: Untuk menjaga kesehatan, kita harus mengkonsumsi makanan yang seimbang dengan 80% makanan bersifat alkali (basa) dan 20% makanan bersifat asam. (Dr. Ragner Berg et. al)
Masalahnya, kebanyakan makanan bersifat asam, dan makanan yang bersifat alkali cenderung “tidak enak†dan sangat terbatas. Makanan beralkali hanya meliputi sayur-sayuran, buah-buahan, putih telur dan keju, sedangkan makanan lainnya seperti daging, makanan laut, biji-bijian dan makanan olahan cenderung bersifat asam.
Keadaan setengah sehat: sakit kepala, sakit otot, gastric (asam lambung), kembung, keletihan, alergi, sembelit, berbagai nyeri dan ketidaknyamanan, serta mudah terjangkit penyakit.
Penyakit-penyakit meliputi: mutasi sel (kanker), sakit maag, penyakit jantung, hati, lambung dan organ tubuh lainnya yang berawal dari kerusakan sel, serta berbagai penyakit “kelebihan†dan “kekurangan†seperti kolesterol, diabetes, obesitas, anemia, dll.
Kekurangan nutrisi utama dan keadaan tubuh yang asam mungkin menyebabkan keadaan setengah sehat dan jika tidak dirawat, dalam jangka panjang akan mengakibatkan banyaknya penyakit penyakit.