Blog Dream of Love berisikan tentang Cinta, Informasi, Artikel keluarga dan Berita aktual terkini

Mengkonsumsi Makanan Bernutrisi Mencegah Bayi Lahir Cacat

MEMILIKI bayi merupakan saat terindah bagi pasangan suami-istri, khususnya sang istri yang tentu saja bertambah status menjadi seorang ibu. Kelahiran bayi yang sudah lama dinantikan menjadi kebahagiaan yang melebihi segalanya.

Pada saat proses kelahiran, hal yang paling tidak terlupakan adalah ketika si ibu untuk kali pertama mendengarkan tangisan bayinya. Ketika itu, umumnya para ibu memiliki perasaan tidak menentu antara bahagia dan cemas. Hal yang dirisaukan para ibu adalah tentang keadaan dan kesehatan si kecil.

Semua ibu hamil tentu mengharapkan janin yang dikandungnya sehat dan kelak saat lahir tidak cacat atau menderita suatu kelainan. Memang, melahirkan bayi cacat dapat menimbulkan syok pada ibu. Bagaimanapun, sebagai ibu tentu sangat sulit menerima keadaan buah hati yang telah dinantikan kelahirannya selama sembilan bulan, ternyata lahir dengan kelainan.

’’Ada dua faktor yang dapat menyebabkan bayi lahir dengan keadaan cacat, yaitu faktor instrisik (berasal dari dalam diri anak, biasanya merupakan masalah kesehatan atau karena keturunan) dan faktor ekstrinsik (berasal dari lingkungan di luar anak, biasanya merupakan masalah psikososial),’’ terang ahli kandungan dr. Taufiqurrahman, Sp.O.G.

Faktor intrinsik yang dapat menyebabkan kecacatan, kata dia, antara lain kelainan kromosom. Misalnya sindroma down yang merupakan suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom. “Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan,” sebutnya.

Lalu, kelainan pada sistem endokrin. Misalnya kekurangan hormon tiroid, kekurangan hormon pertumbuhan atau kekurangan hormon lainnya, kerusakan otak atau sistem saraf pusat yang bisa menyebabkan kesulitan dalam pemberian makanan pada bayi dan menyebabkan keterlambatan pertumbuhan dan kelainan pada sistem jantung dan pernafasan yang bisa menyebabkan gangguan mekanisme penghantaran oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh. Sedangkan faktor ekstrinsik dapat ditimbulkan karena pemakaian obat-obatan dan radiasi.

Masa kehamilan terbagi menjadi tiga trimester yaitu trimester pertama, kedua, dan ketiga. ”Saat awal masa kehamilan, yaitu trimester pertama ketika usia kandungan 12 pekan adalah masa-masa rawan karena dalam masa ini terjadi pembentukan organ pada janin, seperti pembentukan tangan, kepala dan ari-ari yang belum terbuat sempurna. Maka, dalam masa ini rawan bagi si ibu untuk mengonsumsi obat-obatan karena dapat mudah terjadi kecacatan.

“Untuk mengetahui kondisi janin dapat juga dilakukan dengan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Idealnya USG dilakukan saat awal kehamilan, minimal satu kali saat trimester pertama, satu kali saat trimester kedua dan dua kali saat trimester ketiga,” terangnya.

Pola makan yang tepat dengan makanan yang gergizi juga sangat berpengaruh untuk mencegah bayi lahir dalam kondisi cacat. ”Saat trimester pertama, ibu masih berusaha menyesuaikan terhadap awal kehamilan. Biasanya, ibu hamil kehilangan selera makan, mengalami mual muntah, akibat proses anabolisme, yaitu tubuh menyimpan zat gizi dari makanan yang diserap setiap hari sebagai cadangan untuk trimester berikutnya. Dalam keadaan seperti ini sebaiknya ibu makan-makanan yang mengandung protein,” tambahnya.

Pada trimester kedua, saat kehamilan telah memasuki 4 sampai 6 bulan, janin mulai tumbuh pesat. Dalam trimester ini ibu harus meningkatkan kualitas gizi. “Pada masa ini, terjadi persiapan pembentukan saat menyusui nanti, jadi konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak sangat diperlukan,” sebut dr. Taufik.

Sedangkan pada trimester ketiga, ketika usia kehamilan mencapai 7 hingga 9 bulan, janin mulai membentuk otak dan tumbuh semakin pesat. “Asupan karbohidrat dan lemak sebaiknya dikurangi, namun perbanyak asupan mineral dan protein,” tuturnya.

Selain itu asupan makanan yang mengandung asam folat juga sangat diperlukan untuk mengurangi risiko bayi lahir cacat. Asam folat juga penting dalam membantu pembelahan sel, dan mencegah anemia serta menurunkan risiko terjadinya neural tube defects (NTD) dan sebagai antidepresan.

Beberapa makanan yang kaya akan asam folat adalah sayur-sayuran dan buah seperti brokoli, sayuran berdaun hijau tua, aspara­gus, jeruk dan alpukat, kecambah, serta kacang-kacangan. Sementara tahu dan tempe juga merupakan sumber asam folat yang baik. Begitu juga dengan hati, telur, susu, dan keju. (ana/c1/tru)
Menghindari Bayi Lahir Cacat

DALAM upaya menghindari bayi terlahir cacat, maka setidaknya ada empat hal yang harus diperhatikan ibu hamil. Dan, ini akan menentukan kesehatan bayi sejak bulan pertama hingga akhir masa kehamilan.

1. Hindari kebiasaan meminum obat tanpa sepengetahuan dokter.

Biasanya ibu yang mengalami kehamilan, kondisi badan semakin lama kian melemah. Ketegangan mental semakin meningkat sehingga timbul perasaan jengkel. Bagi ibu yang tidak bersabar, dengan sembarangan akan membeli dan meminum obat tertentu. Bahkan, banyak ibu hamil justru menyukai minum obat penenang, misalnya Thalidomit.

Sekilas, obat penenang memang dapat menghindari beban stres kehamilan. Namun pemakaian obat penenang justru sebenarnya sangat membahayakan, menyebabkan cacat pada janin yang dikandungnya. Terutama sekali jika minum obat penenang tersebut sering pada pekan kelima dan pekan ketujuh kehamilan.

Di samping itu, penyinaran rontgen yang berlebihan juga sangat membahayakan. Biasanya, akan berakibat gangguan terhadap gerakan-gerakan motorik. Semakin banyak penyinaran rontgen maka dampak yang akan ditimbulkannya semakin besar.

2. Hindari ketegangan emosional.

Di usia kehamilan yang semakin tua, pada umumnya ketegangan emosional semakin tinggi. Walaupun hal ini sulit untuk dihindarkan namun setidaknya ada usaha yang kuat untuk menghindarinya.

Kondisi seperti ini akan menyebabkan ibu hamil mengalami ketegangan emosi, reaktif dan mudah tersinggung. Misalnya, jika suami mengeluarkan kata-kata kasar kepada istrinya yang sedang hamil. Dalam hal ini, akan sangat mengguncang kejiwaan istri. Akibat dari kegoncanagn emosi ini, biasanya anak akan terlahir dengan berat badan yang kurang dibanding dengan panjangnya.

Pada perkembangan berikutnya, anak akan mengalami gangguan sulit makan. Akibat lain, jika keguncangan psikis ibu terjadi pada bulan pertama kehamilan. Biasanya anak akan terlahir dengan memiliki gangguan mental yang kurang normal. Sedangkan jika gangguan emosi terjadi pada bulan kedua kehamilan, maka akan mengakibatkan terjadinya gangguan sindrom nafsu makan terhambat.

3. Hindari percaya pada mitos.

Di masyarakat tradisional, masih sangat subur sebuah kepercayaan pada takhayul atau mitos terutama yang berhubungan dengan kehamilan. Misalnya jika ibu hamil membenci orang buta, maka anak yang terlahir akan cenderung buta.

Contoh lain, jika saat istri hamil, suami dilarang membunuh ular. Sebab jika hal ini dilanggar, maka anak yang akan terlahir kepalanya seperti ular. Memang terdapat penelitian terhadap kepercayaan pada mitos, namun sebisa mungkin ibu hamil tetap dapat mengendalikan diri sebaik-baiknya.

Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan di laboratorium psikologi di Belanda. Penelitian tersebut menemukan bahwa sebenarnya kepercayaan mitos bagi ibu hamil muncul disebabkan dinamika sistem hormonal.

Jika ibu hamil sangat mempercayai mitos, maka hal tersebut akan memengaruhi instabilitas hormonal yang akan merembet ke arah perubahan psikis. Setelah psikis guncang, maka akan merembet ke arah janin yang dikandungnya.

Sebuah kepercayaan mitos lainnya adalah kondisi ngidam. Dalam kacamata psikologi, ngidam sebenarnya hanya sebuah reaksi lain dari ketidakmenentuan emosi ibu dalam menghadapi kehamilan. Misalnya ketika ibu hamil dan mengidam yang harus makan beras satu gelas setiap hari, kiranya hanya merupakan kondisi instabilitas emosi yang seharusnya dapat dikendalikan. Jika hal ini dibiarkan, maka akan mengganggu kesehatan.

4. Hindari sikap penolakan terhadap janin.

Bahwa sikap menolak terhadap kehamilan akan berpeluang terhadap kecacatan sikap dan prilaku anak kelak dalam hidupnya. Sebab, dengan adanya sikap penolakan maka akan berpengaruh terhadap cara pengasuhan yang semena-mena.

Setelah mengetahui beberapa bahaya bayi dalam kandungan, seharusnya dijadikan pijakan. Ibu yang sedang hamil harus berhati-hati, kecacatan anak karena ulah orang tua akan berakibat fatal hingga di hari tua.

 

53 comments:

  1. Memang benar sekali Jeng, utk mencegahnya perlu makan makanan yg bernutrisi
    info yang sangat bermanfaat sekali
    terima kasih

    ReplyDelete
  2. .: Jangan lupa banyak2 berdo'a. BTW, TQ 4 ur share...^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oke..trimakasih juga atas komen dan kunjungannya.

      Delete
  3. Baik jeng ini merupakan suatu wejangan bagi calon ibu2 muda supaya selalu memperhatikan kondisinya biar nanti bayi menjadi anak2 unggulan calon pemimpin bangsa ini. makasih infonya sangat berguna ..bagi ibu2 muda

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oke..trimakasih juga atas komen dan kunjungannya.

      Delete
  4. Pantes aja waktu saudara saya sedang hamil selalu ditawarkan makanan-makanan yang bersih dan benar-benar bergizi. Ternyata ada pengaruhnya untuk perkembangan bayi nya ya! Nice posting.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya agar bayi lahir sehat dan ibunya juga sehat. Trimakasih sudah mampir dan komentar di sini ya friend.:)

      Delete
  5. +1(^_^) wuuiihh,,info dari bunda komplit bgt dech, postingan bunda memang selalu mendetail, aku suka itu. Aku mau share yach aku dulu juga waktu hamil sempat sebal sama orangtua yang selalu melarang aku jajan sembarangan & menyuruh makan makan bergizi yang menurut aku saat itu 'gak bikin nafsu makan' termasuk makan ikan walau sebenarnya aku ini gak suka makan ikan, xixixi. Tapi setelah tahu manfaatnya aku pun mengusir jauh2 rasa enggan itu & mulai mengomsumsi makanan bergizi termasuk ikan . Alhamdulillah anak2 aku lahir dengan sehat tanpa kekurangan apa pun, sekarang mereka juga doyan banget makan ikan sedangkan aku kembali lagi tidak makan ikan, hahaha.

    ReplyDelete
  6. Salam kenal mbak. Bayi mmg membutuhkan sekali nutrisi dan gizi yang cukup. Terutama bisa didapatkan dari ASI. Tk ats sharenya.

    ReplyDelete
  7. Jadi tambah pengetahuan ttg kesehatan nih. Aku suka bgt artikel ttg ini. Ditunggu lagi nih artikel selanjutnya. Btw, aku jg dh follow mbak loh. Ditunggu kunjungan baliknya. Ditempat ku byk artikel yg menarik ttg kesehatan. Terima kasih ats infonya.

    ReplyDelete
  8. kalo ngomongin soal mitos yang begituan jadi takut, meskipun ga ada penjelasan ilmiahnya..

    ReplyDelete
  9. Iya bener banget tuh, supaya kita bisa mempunyai bayi yang sehat dan lucu

    ReplyDelete
  10. terimakasih atas tips nya , tips yang sangttt bermanfaat

    ReplyDelete
  11. Ok nih mbak tipsnya..kunjungan perdana nih..follow sukses #451

    ReplyDelete
  12. gak boleh sembarangan makanan emang buat ibu hamil

    ReplyDelete
  13. agaricpro mampu mengatasi berbagai macam penyakit secara alami
    Khasiat Agaricpro

    ReplyDelete
  14. Iyaa , harus menjaga pola makan . biar bayi tetap sehat ..

    ReplyDelete